MITOS , METAFORA DAN METONIMI PADA FILM "GIRL FROM NOWHERE"


 

Poster film "Girl From Nowhere"


Mitos 

Beberapa orang berpendapat bahwa pemeran utama si Nanno ini adalah hantu. Dia hantu yang muncul untuk menghukum orang-orang yang melakukan kesalahan moral. Mereka percaya bahwa kehadirannya yang misterius dan pengetahuannya tentang rahasia gelap orang lain menunjukkan bahwa dia bukan manusia biasa.

Dan cerita ini merupakan kisah nyata ada juga yang berspekulasi bahwa setiap episode dari serial ini didasarkan pada kisah nyata yang terjadi di masa lalu. Beberapa penonton merasa bahwa cerita-cerita tersebut terlalu ekstrem untuk menjadi fiksi belaka dan menganggapnya sebagai penggambaran dunia nyata yang kejam.

Nanno memiliki kekuatan supernatural yang memungkinkannya melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Mereka berpendapat bahwa kemampuannya untuk membalas dendam dengan cara yang tak terduga dan mengetahui rahasia orang lain adalah bukti keberadaan kekuatan gaib dalam dirinya


Metafora 

Pada warna pakaian yang dikenakan oleh karakter-karakter tertentu dapat menjadi metafora yang menggambarkan karakter dan peran mereka dalam cerita. Misalnya, Nanno sering kali mengenakan pakaian hitam yang mencerminkan kegelapan dan misteri yang mengelilinginya. Warna-warna cerah yang digunakan oleh karakter-karakter lain mungkin melambangkan kepalsuan atau penipuan yang tersembunyi di balik penampilan mereka.

Kemudian beberapa objek dalam cerita, seperti pisau, boneka, atau cermin, dapat menjadi simbol dengan makna yang lebih dalam. Misalnya, pisau sering kali melambangkan kekerasan atau ancaman fisik. Boneka dapat mewakili manipulasi atau kepalsuan. Cermin sering digunakan untuk menggambarkan refleksi diri dan penemuan kebenaran yang tersembunyi.

Sekolah yang kumuh dan suram dapat melambangkan keadaan moral dan sosial yang buruk dalam masyarakat. Dan penggunaan musik dan suara dalam film ini menggunakan bunyi-bunyian misterius atau aneh dapat memberikan nuansa yang tidak biasa atau menggambarkan ketidakstabilan emosional. 


Metonimi 

Nama-nama karakter dalam "Girl from Nowhere" juga dapat digunakan sebagai metonimi untuk menggambarkan karakteristik atau peran mereka dalam cerita. Nama-nama seperti Nanno, Cha-Aim, atau Ice mencerminkan sifat-sifat mereka, dan dapat memberikan petunjuk tentang peran atau tujuan mereka dalam cerita. Dalam beberapa episode, simbol-simbol identitas seperti seragam sekolah, lencana, atau atribut fisik khusus digunakan sebagai metonimi untuk menggambarkan karakteristik individu tersebut. Misalnya, ketika seorang siswa memakai seragam sekolah dengan lencana yang berbeda atau memiliki tanda pengenal unik, itu dapat mewakili perbedaan sosial, kekuasaan, atau kepalsuan yang ada di antara mereka.


Nama Kelompok :

Tianis Yuliansyah 202146500749

Alya Putri Julyan 202146500761







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abstrak Penelitian Film “Girl From Nowhere”

Mitos Dan Pengalaman Estetis Dari Lagu Tulus - Monokrom